BUSINESS PLAN
PRODUKSI
BATA MERAH DARI TANAH SEDIMEN BENDUNGAN SENGGURUH
Disusun oleh :
Abu Sani (kord.
Time work)
Imam Jazuli (anggota)
M Harisul Ulum Haris (anggota)
Rudianto (anggota)
Markus Ciet (anggota)
A. JUDUL
“Produksi Bata Merah Dari Tanah Sedimen Bendungan Sengguruh”
B. LATAR BELAKANG
MASALAH
Indonesia
memiliki jenis atau ragam tanah
yang lumayan banyak sehingga tanah di indonesia bisa ditanami berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang bisa dipetik hasilnya, dan juga tanah di indonesia bisa
dibuat berbagai kerajinan sesuai dengan peluang bisnis di daerahnya
masing-masing. Salah satu contohnya yang sering kita temui dan kita rasakan
manfaatnya adalah kerajinan batu bata merah.
Batu bata merah merupakan kerajinan yang banyak
dicari oleh banyak orang di seluruh indonesia, karena batu bata merupakan salah
satu alat untuk membangun sebuah rumah dll. Meskipun dalam tanda kutip tidak
semuanya bahan bangunan menggunakan itu. Namun rata-rata masyarakat indonesia
yang khususnya diperkotaan memanfaatkan bata, karena selain dari harganya yang
lumayan murah juga keberadaannya tidak sulit dicari.
Hal tersebut memicu kami
kelompok mahasiswa universitas tribhuwana tunggadewi, kampus brawijaya malang
dan masyarakat asli sengguruh mencoba untuk bereksperiment di bendungan
sengguruh yang dikelola Jasa Tirta sebagai tempat pembuangan tanah dari
berbagai penjuru. Sebut saja tanah sedimen.
Pada awalnya kami juga berfikir bahwa tanah
sindimen yang bercampur sampah dan kerikil-kerikil kecil tersebut tidak
dapat dijadikan bata, akan tetapi ada peluang untuk memanfaatkan tanah tersebut guna untuk lahan lapangan
kerja bagi masyarakat setempat yang dibantu oleh para mahasiswa untuk
mewujudkannya dibandingkan tanh tersebut menumpuk begitu saja, lebih baik kita
coba untuk dijadikan batu bata merah. Disamping juga mengurangi beban Jasa
Tirta agar tidak lagi membeli lahan untuk pembuangan juga memotivasi masyarakat
agar bisa tertampung dalam kelompok kerja pengrajin bata merah.
Melihat dari sisi peluang, bata merah sangat
menguntungkan dan mempunyai peluang besar di pasaran, karena pada umumnya kita
ketahui senidri kerajinan ini mempunyai manfaat besar bagi pembangunan. Maka
dari itu kami berinisiatif untuk mengambil dan mengelola bisnis batu bata di
bendungan sengguruh yang dikelola oleh Jasa Tirta sesuai dengan kesepakatan
antara dua belah pihak tanpa ada yang dirugikan.
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin
dicapai dalam pelaksanaan ini adalah :
1. Memanfaatkan tanah sediment yang hanya menumpuk
dan kurang dikelola di bendungan sengguruh
2. Mendapatkan profit dari produksi
yang dihasilkan
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat
sengguruh sendiri
D. LUARAN YANG
DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah
terbukanya usaha pembuatan bata merah yang pada mulanya tanah bercampur sampah
tidak dijadikan usaha yang lebih menguntungkan.
E. KEGUNAAN
Kegunaan yang diharapkan dari program bisnis ini antara lain:
1.
Memberikan
solusi praktis untuk memanfaatkan tanah sediment menjadi produk yang bermanfaat
2.
Menghasilkan
produk baru yang mempunyai prospek usaha yang besar
3.
Membantu
masyarakat Indonesia dengan memberikan solusi kreatif untuk menghasilkan sebuah produk dari bahan yang dianggap
tidak berguna banyak, selain itu memberikan peluang bisnis dan kesempatan kerja bagi masyarakat yang ada
di kota Malang dan khususnya
masyarakat sengguruh sendiri
F.
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.
Peluang Pasar
Bata merah merupakan
kebutuhan penunjang pokok yang setiap saat selalu dibutuhkan oleh manusia.
Karena melihat di Indonesia sekarang marak-maraknya pembangunan di sekitar kita
dan bata merah selalu menjadi jawaban untuk menunjang pembangunan tersebut. Jadi
kami tidak terlalu khawatir jika memasarkan hal tersebut.
2.
Aspek Pemasaran
1.
Bauran Pemasaran (Marketing
Mix)
Dalam konsep pemasaran biasanya
dikenal dengan nama bauran pemasaran atau 7P, yaitu product, price, place, people, process, physical, dan promotion.
a. Product (produk)
Produk
yang akan ditawarkan dalam hal ini adalah produksi bata merah yang beralokasi
di bendungan sengguruh dan dikelola oleh Jasa Tirta.
b. Price (harga)
Strategi penentuan harga digunakan dengan tujuan untuk
menarik minat masyarakat. Akan tetapi sebagai tahap awal, harga lebih murah dari yang beredar di pasaran. Rata-rata
harganya hanya Rp. 400 per bata.
c. Place (tempat)
Bata merah di Indonesia sangat diminati
oleh para konsumen, hal ini karena banyak manfaatnya bagi pembangunan, sehingga
usaha sandal ini mempunyai prospek yang menjanjikan untuk tetap dijalankan
terutama di Kota Malang ini.
Wilayah pemasaran tidak hanya
tertahan di daerah Kota Malang akan tetapi nanti akan selalu diupayakan untuk
dikembangkan keberbagai daerah hingga mampu mencapai target pasar nasional. Kemudian untuk menjaga keberlangsungan produk
juga bisa dilakukan eksperiment dan tetap selalu ada perbaikan produck.
d. People
Seluruh
masyarakat yang membutuhkan untuk pembangunan.
e.
Process
Adapun proses
tahapan pemasaran yang dilakukan dalam usaha ini dilakukan dengan cara bertahap
:
1.
Pembuatan iklan di media cetak, internet
dan brosur untuk dibagikan kepada masyarakat dalam rangka untuk memperluas
jaringan.
2.
Pendistribusian di Kota Malang, serta wilayah pemasaran dan jalur distribusi yang
direncanakan. Seperti : took-toko bangunan di malang dll.
3.
Pengembangan pemasaran distribusi ke berbagai daerah baik perkotaan atau
pedesaan.
4.
Melakukan pengembangan distribusi ke berbagai wilayah Indonesia dengan memperkuat networking
dan kerjasama dengan berbagai pihak sehingga pada akhirnya mampu diterima oleh
semua golongan diberbagai daerah yang ada di Indonesai.
f. Physical
usaha kami ini akan ditempatkan di bendenguna sengguruh, Jasa Tirta.
Secara sepintas,
tempat ini strategis sekali, di samping apabila kita melakukan produksi
mempermudah untuk pengambilan tanah juga dari tempat sangatlah memungkinkan
untuk usaha bisnis bata. Tentunya lahan produksi lebih diperlebar lagi agar
setiap harinya mencapai target 1000 batu bata sesuai dengan perencanaan
kelompok kami.
g. Promotion (promosi)
Adapun tahapan promosi dalam usaha
bata merah ini adalah sebagai berikut :
|
|
Tabel
1. Tahap Promosi bata merah
|
|
No
|
Lokal
|
Regional
|
Nasional
|
1.
|
Brosur
|
Onlineshop
|
Pengembangan onlineshop
|
2.
|
Penitipan di toko
|
Perluasan pemasaran
|
Memperluas kerjasama
|
3.
Aspek Operasional
• Gambaran
Produk Bata Merah
|
|
|
|
|
|
|
|
Gambar 1. Gambaran Umum Produk bata
merah
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
1.
Pelatihan pengenalan
macam-macam tanah yang dapat dijadikan batu bata merah yang bertempat di kantor
Desa Sengguruh.
2.
Proses eksperimen tanah
bendungan sengguruh.
3. Survie lokasi produksi agar tempat bias di desain sesuai dengan yang
diharapkan oleh kelompok pelatihan bata merah. Juga menyesuaikan kondisi yang
strategis untuk mempermudah mengambil tanah yang ingin di olah.
4. Percobaan produksi setelah tempat
percetakan telah selesai dibuat serta pengeringan secara manual.
5. Penyususunan bata yag sudah kering total untuk
pembakaran.
6. Hasil dari pembakaran pertama yang dihasilkan
oleh kelompok pengrajin
4.
Aspek SDM (Sumber Daya
Tenaga Kerja)
Ditahap awal ini kami hanya membentuk sebuah time work guna
mempermudah alur komunikasi dan alur intruksi serta garis kordinasi. Karena
kami ingin membentuk komunikasi satu arah terlebih dahulu. Dan di kelompok kami
yang terpilih menjadi kordinator time work adalah sahabat Abu Sani
(Obama) serta anggota kelompoknya adalah Imam Jazuli, Haris, Rudiyanto dan
Markus Ciet.
Gambar 3. Skema
Pembagian Kerja
|
|
- Aspek Keuangan dan
Studi Kelayakan Usaha
a.
Biaya total yang digunakan
selama satu kali produksi
Tabel 2. Rekapitulasi
Biaya
NO.
|
Jenis Biaya
|
Total Biaya (Rp)
|
1
|
Peralatan
penunjang
|
Rp
9130.500
|
2
|
Operasional
pengrajin
|
Rp 6000.000
|
3
|
Pembuatan
Laporan
|
Rp 200.000
|
4
|
Konsusmi
|
Rp.
1500.000
|
b.
Penentuan
harga jual per
Harga jual per bata disesuaikna dengan harga
jual di pasaran. Namun untuk pertama kalinya tentunya kami menawarkan harga
lebih urah sedikit dari harga yang beredar, yaitu:
harga jual perbata = Rp. 400
c.
Tabel 3. Pendapatan
Usaha
|
|
Pendapatan
Bulan
|
Produksi
|
Harga per Bata
|
Jumlah Produksi
|
Pendapatan
|
1
|
Bata Merah
|
400
|
46000
|
18.400.000
|
Jumlah total Rp.
18.400.000 (Delapan belas juta empat ratus ribu rupiah)
|
Keterangan :
1. Asumsi 1 bulan = 30 hari
2. pada kelompok kami yang menjadi pengrajin hanya
2 orang masyarakat sengguruh dengan dibantu oleh kelompok kami untuk di tahap
awal.
3. sesuai
dengan kesepakatan dan uji coba, setiap harinya pengrajin tersebut menghasilkan
2000 bata. Jadi setiap bulannya kami mencetak 46000 bata dan 7 harinya kami
alokasikan untuk peroses pembakaran.
d.
Proyeksi Laba Rugi Selama 1 Bulan
Tabel 4. Proyeksi Laba Rugi Selama 1 Bulan
Keterangan
|
Bulan I
|
Pendapatan :
Total
Penerimaan
Biaya :
Peralatan Penunjang
Operasional pengrajin
Pembuatan
Laporan
Konsumsi
Total Biaya
Net Income
|
Rp 18.400.000
Rp. 9130.500
Rp. 6000.000
Rp. 200.000
Rp. 1500.000
(16.830.500 )
Rp. 1569.500
|
Catatan :
1. Pada tahap awal
merintis usaha ini memang kita dibebankan oleh peralatan penunjang sebagai alat
untuk mencetak bata merah. Maka tidak salah jika kita mengalami kerugian.
Namun, di bulan-bulan berikutnya kita akan mendapatkan hasil 7830.500 karena
kita tidak dibebani lagi dengan peralatan penunjang.
G. METODE PELAKSANAAN
PERSIAPAN
PELAKSANAAN Kontrol/Pengawasan
USAHA BATA
MERAH
Evaluasi
|
|
Gambar
4. Metode Pelaksanaan ISABILA
|
|
Penjelasan :
Persiapan
Ø Melaksanakan
rapat kerja bersama kelompok untuk menghasilkan dan menetapkan kalender kerja
serta program kerja.
Ø Melakukan
konsultasi dengan berbagai pihak terutama pendamping/mentor dalam menjalankan produk ini.
Ø Melakukan
survei lapangan untuk mengetahui keadaan tempat yang akan dipergunakan tempat produksi.
Pelaksanaan
Ø Melakukan kerjasama dengan para
pengrajin serta kelompok lain dan konsumen untuk menjual meningkatkan pemasaran.
Ø Melakukan
analisis untuk perkembangan serta kemajuan produk.
Evaluasi dan Kontrol/Pengawasan
Ø Melakukan analisis tentang perjalanan proses produksi
selama waktu berlangsung.
Ø
Menindaklanjuti
kekurangan dalam pelaksanaan proses produksi dan pemasaran produk Bata Merah.
Ø Meningkatkan kuantitas dan kwalitas produk serta
memperluas jaringan pemasaran.
Ø Melakukan pemantauan terhadap berjalannya usaha Bata
Merah ini sehingga mampu menyikapi terkait permasalahan yang dihadapi selama
menjalankan usaha ini.
Pelaporan
Ø Melakukan
musyawarah untuk membahas tentang pelaporan pertanggung jawaban.
Ø Menyusun
penulisan pelaporan yang meliputi pelaporan kegiatan usaha, produksi, pemasaran
serta keuangan yang dipakai.
H. RANCANGAN
BIAYA
1.
Tabel 6. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai
t ASOII
|
|
Bahan habis pakai (bulan pertama) :
No
|
Modal Kerja
|
Jumlah satuan
|
Harga (Rp)
|
Jumlah total (Rp)
|
1
|
Bahan Habis Pakai : cangkul
|
4
|
45000
|
180.000
|
|
Cetakan bata
Drum
Grobak argo
Arit
Gergaji
Skrop
Plastik
Cetok
Paku
Semin merah
Bahan bangunan
Ongkos tukang
Kayu bakar
Ongkos truk
|
10
1
1
1
1
1
6
3
-
1 pik up
-
3 hari
1 truk
1
|
50.000
250.000
450.000
7000
17500
55000
65000
17000
477000
200.000
3753.000
1500.000
1050000
250.000
|
500.000
250.000
450.000
7000
17500
55.000
390.000
51.000
477.000
200.000
3.753.000
1500.000
1050.000
250.000
|
2
|
Konsumsi dan Pelaporan
|
-
|
1700.000
|
1700.000
|
3
|
Operasional Pengrajin
|
2
|
3000.000
|
6000.000
|
|
Total
|
|
|
16.830.500
|
I. kesimpulan
Dari berbagai analisis diatas kami dapat
menarik kesimpulan bahwa produksi bata merah sangatlah menguntungkan pada semua
pihak, entah itu masyarakat sengguruh, mahasiswa, kampus tribhuwana tunggadewi
serta pihak Jasa Tirta sendiri. Maka kami sangat berinisiatif sungguh-sungguh
dalam menjalankan rencana bisnis ini asalkan mendapat dukungan penuh pada kami
dari pihak yang berwenang.
J. LAMPIRAN
1) BIODATA KETUA serta ANGGOTA KELOMPOK
Ketua Kelompok
Nama lengkap : Abu Sani
Alamat asal :
kagean sumenep Madura
Alamat di Malang : Jl. Tlaga Warna Tlogomas Blok D No 02 Malang
Telp. : 081939367693
Anggota Kelompok
a. Anggota 1
Nama lengkap : Imam Jazuli
Perguruan Tinggi :
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Fak/Jurusan :
Sosial Politik/Administrasi Negara
Alamat Asal : Banuaju Barat, Batang-Batang Sumenep Madura
Alamat di Malang : Jalan Tlogo
Sari Malang
Telp. : 087859045188
b. Anggota 2
Nama lengkap : M Harisul Ulum
Perguruan Tinggi :
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Fak/Jurusan :
Ekonomi/Manajemen
Alamat Asal : Pragaan Sumenep Madura
Alamat di Malang : Jl. Tlaga Warna Tlogomas Blok D No 02 Malang
Telp. : 081939281635
c. Anggota 3
Nama lengkap : Rudianto
Perguruan Tinggi :
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Fak/Jurusan :
Ekonomi/Manajemen
Alamat Asal : Sumenep Madura
Alamat di Malang : Jl. Tlogomas gang 04 Malang
Telp. : 085933027992
d. Anggota 4
Nama lengkap : Markus Ciet
Perguruan Tinggi :
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
Fak/Jurusan :
Pertanian/Agribis
Alamat Asal : Sanggau Kalimantan Barat
Alamat di Malang : Landung Sari Permai
Telp. : 089693368267